Sadarkah mereka bahwa mereka
adalah pelayan? Mereka adalah pelayan kesehatan . Tetapi kadang entah karena
alasan apa , terkadang nyawa melayang tanpa penanganan sama sekali . Saya
mengira pelayan kesehatan semacam itu hanya ada dalam sinetron , dan mungkin
dalam film india . tetapi tidak, ini ada dalam kenyataan , dan itu terjadi di
Indonesia , ini ironi.
Sangat hangat di berbagai media
massa ,masalah penolakan rumahsakit terhadap si sakit yang miskin , yang
berujung pada melayangnya nyawa si sakit . sungguh sangat di sayangkan , di
Negara kita yang hamper semua pemimpin daerahnya menjanjikan serba gratis ,
malah kejadian penolakan pasien ini masih saja terjadi . maka tak ayal juga
sebuah media elektronik mengangkat tajuk “ si miskin dilarang sakit”. Memang
seperti itulah kiranya yang terjadi di Negara kita . dan meskipun kita
didatangkan pemimpin” seorang malaikatpun” , bila perangkat – perangkat
pelaksananya kebawah tidak mau mendukung usahanya juga tetap akan sia-sia. Alasan-alasan pembenaranpun dipaparkan oleh pihak rumahsakit mulai dari minimnya
peralatan sampai masalah kartu. Apakah orang hidup juga harus bawa kartu?
Apakah manusia dilahirkan langsung membawa kartu? Nyawa ini bukan lelucon
.permasalahannya adalah bukan pada alatnya yang minim , atau apanyalah
melainkan pertolongan pertama yang bisa diberikan oleh rumah sakit . bila harus
punya alat memadai baru bisa melayani
pasien , maka setidaknya para pelayan kesehatan ini memiliki sesuatu yang
seharusnya dimiliki manusia yaitu HATI NURANI . rumah sakit boleh boleh saja
tidak memiliki peralatan lengkap , tetapi manusia yang bekerja didalamnya mulai
dari dokter sampai perawat tentunya memilki hati nurani , keluarga pasien bukan
maunya langsung melihat si pasien langsung sembuh begitu saja , seperti disulap
. tetapi lebih pada maukah pelayan kesehatan ini berbuat sesuatu semampu mereka
, sesuatu yang sering disebut SEMAKSIMAL MUNGKIN. Jangan sebaliknya menolak
mentah mentah. Tanganilah mereka semaksimal mungkin, dan apapun hasilnya nanti
TUHAN yang menentukan , setidaknya para pelayan kesehatan ini harus melakukan
effort yang luar biasa. Karena itulah yang diharapkan dari seseorang yang
membutuhkan bantuan , sebuah usaha nyata dan bukan isapan jempol dengan
dalih-dalih pembenaran yang congkak . ingatlah pada jalan bangsa ini memperoleh
kemerdekaannya .indonesia merdeka bukan karena memiliki bom atom superdahsyat
yang dimiliki amerika yang dijatuhkan di Nagasaki dan hirosima , atau
pesawat-pesawat canggih seperti yang dimiliki jerman . Indonesia merdeka karena
bamboo runcing kawan ! . lalu seenaknya saja para pelayan kesehatan ini
berdalih ini dan itu . Jangan terlalu banyak excuse , banyaklah berbuat ,
amalkanlah ilmu itu , milikilah hati nurani itulah yang membedakan manusia dengan
makhluk TUHAN lainnya . Dan tentunya tidak semua pelayan kesehatan seperti itu
. Tidak sedikit pelayan kesehatan yang rela berkorban waktu dan tenaga , yang
rela pintu rumahnya di ketuk tengah malam , untuk membantu orang – orang yang
belum tentu mampu membayar jasanya.
Dokter-perawat sungguh indah
nama-nama itu , nama yang punya tujuan membantu melayani kebutuhan kesehatan
masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar